Standar Peraturan Lomba Merpati Tinggi HNC

PERSATUAN PENGEMAR MERPATI TINGGI HANDIL NUSANTARA CLUB

Sekretariat Lorong Kapak, Kelurahan Handil Jaya, Kota Jambi

STANDAR PERATURAN KONTES/ LOMBA MERPATI TINGGI HNC
  1. Pengemar wajib memasuki lapangan setelah dipanggil oleh petugas panggil.
  2. Sebelum wasit membunyikan pluit, penggeber sudah berada di posisi masing-masing, dan tidak boleh melewati garis pembatas (ban).
  3. Betina geberan harus dipegang tangan, tidak boleh dilepas atau di lempar.
  4. Penggeber pada waktu menggeber kakinya keluar dari ban akan dianggap DIQUALIFIKASI.
  5. Wasit menunjuk pada burung yang dianggap menang dan bila wasit belum menunjuk pada siapa pemenang sedangkan joki ada  yang sudah keluar duluan maka asit berhak mendiskualifikasi.
  6. Peserta yang merasa keberatan dengan keputusan wasit boleh protes dengan mengacungkan jari telunjuk keatas dan protes akan di terima ketika masih berada dalam lingkaran ban atau patek dan protes tidak diterima apabila joki sudah berada di luar lingkaran ban atau patek dan yang berhak protes hanya joki yang bersangkutan, selanjutnya akan dilakukan voting oleh juri.
  7. Segala tindakan yang menyalahi aturan yang ditentukan/dapat merugikan lawan yang di lakukan dengan unsur kesenggajaan, maka akan di DISKUALIFIKASI. Contoh (menjebloskan lawan dengan kecurangan, menghalangi pandangan lawan atau sengaja dengan menutupi/menjatuhkan lawan.
  8. Sebelum pluit berbunyi, penonton tidak boleh teriak kecuali hanya joki dengan syarat joki tidak boleh geber duluan kecuali pluit sudah bunyi. Bila terjadi penggeberan sebelum pluit bunyi maka akan di diskualifikasi.
  9. Joki harus sudah terdaftar dan joki yang sudah terdaftar tidak bisa di ganti atau di wakilkan kecuali apabila yang bersangkutan ada halangan mendadak dikarenakan harus meninggalkan lapak dengan alasan yang dapat diterima oleh panitia. Apabila berhalangan boleh titip kepada joki luar yang menggangur/apabila joki pertama berhalangan boleh diganti dengan joki lain yang masih satu tim dengan syarat joki pengganti burungnya sudah kalah semua dan tidak merubah jadwal terbang.
  10. Burung dilepas oleh petugas lepas yang ditunjuk, diberangkatkan dengan dongdang, dan masing-masing burung harus menempati nomor dongdang yang benar.
  11. Saksi pelepasan boleh untuk mendampingi, tetapi burung hanya boleh dilepas  oleh petugas lepas yang di tunjuk oleh panitia.
  12. Apabila terjadi burung menclok salah satu, dan yang satu lagi terbang maka dianggap sah dan burung yang menclok tersebut diberi waktu 3 menit, apabila tidak terbang dinyatakan DIS.
  13. Burung yang menclok keduanya maka akan diberi waktu 3 menit.
  14. Apabila lawan mengundurkan diri maka dianggap BY.
  15. Burung yang menang pada pelepasan pertama standby menunggu pemenang dari burung yang daftar ulang.
  16. Disemifinal apabila keempat burung melorot maka diambil pemenang untuk maju  kebabak final.
  17. Semifinal burung harus melewati tali dan apabila dibawah tali kemungkinan diambil pemenang dari salah satu burung yang berada dibawah tali untuk diambil juara 3 dan 4.
  18. Di semi final : pemenang semi final I ketemu pemenang semi final II untuk merebut juara I dan II, yang kalah semi final I ketemu dengan semi final II untuk merebut juara III dan IV.
  19. Disemi final bila burung merpati yang terbang dalam perlombaan salah satunya tidak kembali dalam waktu 3 menit, maka burung merpati tersebut didiskualifikasi dan  yang kembali masih dalam waktu 3 menit dinyatakan sebagai pemenang.
  20. Apabila final di kontes besar memperebutkan trophy bergilir HNC maka peserta final wajib terbang untuk menentukan juara yang berhak membawa pulang piala bergilir HNC.
  21. Apabila burung sisa 7, ternyata 7 burung tersebut melorot/dibawah tali maka akan dicari pemenang dan burung yang menang tersebut akan masuk semi final.
  22. Apapun bila terjadi hal-hal tidak terduga dalam pelaksanaan kontes atau lomba maka keputusan mutlak sementara mengikuti keputusan panitia. Dan dikemudian hari bisa dirapatkan sebagai bahan evaluasi untuk kemajuan lapangan Handil Nusantara Club.

ATURAN BURUNG YANG DATANG PADA LOMBA
  1. Burung yang datang gandeng atau tidak gandeng dianggap sah.
  2. Apabila burung tidak terpantau keduanya, dan tiba-tiba sudah sampai maka dianggap masuk/lolos keduanya kebabak berikutnya.
  3. Jika burung datang, lalu ada gangguan alam seperti burung alap-alap atau ada burung lain yang terbang tetap dianggap sah.
  4. Penggeberan burung dilakukan setelah ada aba-aba dari wasit atau juri dan jika belum diberi aba-aba sudah digeber duluan maka akan didiskualifikasi.

ATURAN BURUNG YANG TURUN DALAM LOMBA
  1. Burung harus masuk gawang .
  2. Burung dianggap menang apabila lebih dulu sampai ditanah.
  3. Penonton tidak diperkenankan mengusir burung yang mau menclok atau terbang kepedok selama masih dalam perlombaan.
  4. Burung datang tapi hinggap dipedok diangggap diskualifikasi.

ATURAN TEAM DALAM LOMBA
  1. Untuk satu joki dalam satu tim hanya boleh dimasukkan maksimal 8 burung kecuali kalau masih satu bos boleh bebas.
  2. Disemi final apabila satu joki memiliki 2 burung atau lebih selagi ada musuh tidak ketemu dan apabila terjadi 2:1 maka akan di adakan system buka tutup.
  3. Apabila terjadi satu kandang tetapi lain joki, terbangan pertama tetap wajib ketemu.


Demikian peraturan dan tata tertib lomba pada lapak persatuan merpati tinggi,” HANDIL NUSANTARA CLUB”, agar sekiranya dapat dimengerti oleh peserta lomba. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

KETUA UMUM             WAKIL KETUA UMUM                                 PELAKSANA LAPANGAN

      FADLI                                        ELBO                                                              ALING CHANDRA

Artikel Terkait

Komentar